JAKARTA- Dalam rangka mempertahankan persentase kepemilikan saham, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengambil alih saham seri A dan seri B di PT Itomas Kembangan (IKP). Di mana, transaksi tersebut lewat anak usaha perseroan yaitu PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Kata Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, pengambilalihan saham seri A dan seri B di PT Itomas Kembangan Perdana (IKP) masing Pemegangsaham dan/atau kuasanya yang hadir dalam Rapat tercatat saham termasuk di dalamnya Saham Seri A Dwiwarna, Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020, dan dengan demikian mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar sebesar 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh TanggalKonversi OWK Seri B: Tanggal pada saat OWK Seri B dikonversi menjadi Saham Baru. Undang-Undang Pasar Modal: Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. USD: Dolar Amerika, mata uang resmi Negara Amerika Serikat. II. PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi ini dibuat untuk kepentingan pemegang saham Perseroan agar para Sepertinormalnya, RUU ini membolehkan klasifikasi saham. Artinya, perusahaan berhak menerbitkan saham dengan seri berbeda, dalam nominal yang berbeda pula. Silakan terbitkan saham seri A, B, C, dan seterusnya, jelas Ratna. Nah, jenis saham ini hanya ada dua: saham berhak suara dan saham tak pakai hak suara. Satu saham hanya berlaku satu suara. Waskita Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp 3,275 triliun. Untuk obligasi, perseroan akan menerbitkan penawaran umum obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 dengan jumlah pokok obligasi Rp 2,127 triliun, yang terdiri dari dua seri. nominalsaham Seri A dan Seri B Perseroan melalui Penggabungan Nilai Nominal Saham (Reverse Stock). Ya 70,39% 44.785. 26.292 50 0,108% 290.654. 100 0,644% Setuju 1. Menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Seri A dan Seri B Perseroan melalui Penggabungan Nilai DaftarPemegang Saham. Struktur kepemilikan saham TINS per 31 Agustus 2023 menunjukan Negara Republik Indonesia memiliki sebanyak 1 lembar saham seri A Dwiwarna yang menjadikannya pemegang saham pengendali TINS sedangkan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) menjadi pemegang saham utama TINS dengan kepemilikan saham seri B sebesar 65% serta RightIssue Jumbo BBRI akhir September 2021 menargetkan menghimpun dana segar sebesar Rp 41,15 triliun dengan menerbitkan maksimal saham Seri kJRmWj.